Wawancara keluar (exit interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan karyawan yang akan keluar dari organisasi, sebelum mereka pergi. Dari perspektif pemberi kerja, wawancara keluar bermanfaat untuk:
- Mempelajari alasan keluar orang tersebut, atas dasar bahwa kritik darinya membantu untuk perbaikan organisasi.
- Memungkinkan organisasi untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman dari karyawan yang akan keluar ke penggantinya, atau mendapatkan informasi mengenai masalah-masalah dan isu-isu yang perlu diselesaikan setelah kepergiannya.
Wawancara keluar yang baik akan menghasilkan informasi yang berguna tentang organisasi untuk menilai dan meningkatkan semua aspek lingkungan, budaya, proses dan sistem kerja, manajemen dan pengembangan organisasi. Ketika akan meninggalkan sebuah organisasi, karyawan biasanya merasa bebas sehingga dapat menjadi sumber umpan balik yang lebih obyektif daripada karyawan yang masih bekerja.
Dari perspektif karyawan yang akan pergi, wawancara keluar adalah kesempatan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, dan meninggalkan kesan yang positif atas dasar hubungan baik dan saling menghormati. Di masa mendatang, bukan tidak mungkin karyawan tersebut ingin kembali ke organisasi (ketika situasi dan orang berubah). Wawancara keluar adalah kesempatan baginya untuk berjabat tangan dan meninggalkan organisasi dengan elegan.