hit counter

10 Tips Memperbaiki Arus Kas

Dalam bisnis ketersediaan kas adalah segalanya. Orang Inggris bilang “cash is king”. Oleh karena itu, milikilah “jurus-jurus” yang jitu agar bisnis Anda tidak pernah bermasalah karena ketiadaan uang kas.

Berikut adalah 10 tips untuk menjaga kas Anda terus mengalir dan bisnis Anda terus berkembang tanpa kendala finansial.

  1. Hindari pelanggan yang selalu telat membayar. Cara terbaik untuk menghindari masalah arus kas adalah menyingkirkan mereka yang punya kebiasaan telat membayar. (Tentu saja, bila klien itu bukan klien signifikan dan bisa Anda tinggalkan).
  2. Minta uang muka yang besar. Bila Anda memiliki bisnis berdasarkan proyek, mintalah uang muka yang besar sebelum memulai proyek. Proyek pemerintah dan bisnis biasa memberikan uang muka 20%-30%, tapi untuk proyek kecil dan perorangan, Anda bisa minta uang muka sampai dengan 50%.
  3. Segera terbitkan faktur. Seringkali, Anda sedemikian sibuk sehingga lupa menerbitkan faktur atas prestasi yang sudah selesai Anda berikan. Ini adalah kelalaian yang fatal karena piutang Anda tidak mungkin dibayar bila klien Anda tidak menerima faktur.
  4. Berikan diskon untuk pembayaran awal dan/atau kenakan denda keterlambatan. Cobalah menawarkan diskon bila pelanggan membayar tunai atau segera setelah faktur jatuh tempo dan kenakan denda bila terlambat membayar.
  5. Buka credit line. Sebagai sumber uang tunai di saat “paceklik”, pertimbangkanlah credit line. Fasilitas kredit ini diberikan bank  tanpa agunan dan Anda bisa melunasinya secara fleksibel ketika kondisi kas Anda membaik.
  6. Lakukan penagihan.  Jika ada faktur yang telah jatuh tempo dan belum juga dibayar, hubungi pelanggan Anda agar menjadi perhatian mereka dan segera dibayar.
  7. Obral persediaan yang “slow moving”. Uang yang tertahan di persediaan adalah uang yang tidak menghasilkan . Selain itu, persediaan juga memerlukan biaya penyimpanan dan pemeliharaan. Pertimbangkan untuk menjual persediaan yang kurang laku dengan diskon besar agar segera berubah menjadi uang yang dapat diputar kembali.
  8. Konsolidasikan kredit Anda. Bila Anda memiliki beberapa kredit pada satu atau beberapa bank,  misalnya  kredit peralatan, kredit mobil,  kartu kredit, kredit modal kerja, dll, coba tinjau suku bunga dan persyaratan masing-masing. Anda mungkin dapat mengkonsolidasikan dua atau lebih pinjaman ke satu kredit dengan bunga lebih rendah. Selain mengurangi beban kas keluar, konsolidasi ini memudahkan pengelolaan sehingga menghindari terkena pinalti karena Anda lupa membayar tepat waktu.
  9. Pembiayaan jangka panjang. Mempertimbangkan untuk membeli peralatan, kendaraan, atau sistem komputer secara leasing atau kredit berjangka panjang. Hal ini Anda akan membebaskan sejumlah uang tunai yang dapat Anda digunakan untuk memutar bisnis di saat arus kas sedang seret.
  10. Investasikan uang Anda. Jangan menempatkan semua kelebihan kas Anda pada rekening tabungan atau giro berbunga rendah. Cobalah menempatkan sebagian yang tidak akan digunakan dalam jangka pendek ke rekening deposito berjangka atau deposit on call. Dengan demikian, Anda mendapatkan ekstra penghasilan dari uang yang “bekerja untuk Anda.”