Yurisprudensi adalah putusan hakim yang memberikan panduan hukum di masa depan untuk kasus serupa yang tidak diatur oleh undang-undang. Yurisprudensi lahir karena adanya peraturan perundang-undangan yang kurang atau tidak jelas pengertiannya, sehingga menyulitkan hakim dalam memutuskan suatu perkara. Dalam membuat yurisprudensi, seorang hakim dapat menggunakan berbagai macam penafsiran seperti penafsiran secara gramatikal (tata bahasa), historis (sejarah terbentuknya undang-undang), sistematis (menghubungkan antar pasal undang-undang), teleologis (maksud tujuan undang-undang) dan otentik (penafsiran si penyusun undang-undang).