Window dressing adalah manuver yang seringkali dilakukan oleh perusahaan, bank, reksadana dll, pada akhir periode akuntansi untuk membuat para pemegang saham dan pemangku kepentingan lain terkesan dengan menyajikan laporan keuangan yang lebih baik daripada kondisi sebenarnya.
Untuk mengesankan kinerja keuangan yang baik, perusahaan mungkin melakukan window dressing dengan memberikan diskon yang besar agar penjualan meningkat dan perputaran persediaan tinggi.