Prinsip unit moneter (monetary unit principle) atau konsep mata uang (currency concept) adalah hanya mencatat transaksi yang dapat dinyatakan dalam bentuk mata uang. Dengan demikian, pos non-kuantitatif seperti tingkat keterampilan karyawan atau kualitas layanan pelanggan tidak dapat dimasukkan dalam laporan keuangan. Prinsip unit moneter juga mengasumsikan bahwa nilai dari unit mata uang yang digunakan untuk mencatat transaksi masih relatif stabil dari waktu ke waktu. Namun, mengingat jumlah inflasi mata uang terus-menerus, asumsi ini tidak benar. Misalnya, rupiah yang diinvestasikan untuk membeli aset 20 tahun lalu bernilai jauh lebih besar dari rupiah yang diinvestasikan hari ini, karena daya beli rupiah telah menurun selama tahun-tahun. Asumsinya ini gagal sepenuhnya jika terjadi hiperinflasi.