Prinsip keandalan (reliability principle) atau prinsip objektivitas (objectivity principle) adalah hanya mencatat transaksi dalam sistem akuntansi yang dapat diverifikasi dengan bukti objektif. Contoh bukti objektif adalah kuitansi pembayaran, cek, laporan bank, promes, laporan appraisal, dll. Dokumen lain yang dihasilkan oleh entitas lain (pelanggan, pemasok, penilaian ahli, dan bank). Karena dibuat oleh pihak ketiga memiliki nilai yang lebih tinggi sebagai bukti obyektif dibandingkan dokumen yang dibuat secara internal.
Prinsip keandalan sangat sulit untuk pencatatan cadangan, seperti cadangan piutang ragu-ragu atau cadangan persediaan usang karena dasarnya adalah pertimbangan. Dalam hal ini, buktinya adalah analisis rinci tentang dasar penghitungan cadangan itu, misalnya pengalaman historis yang terverifikasi untuk transaksi yang sama yang diperkirakan akan berulang di masa depan. Auditor akan dapat memverifikasinya melalui prosedur audit yang normal.