Konsep mencakup semua (all-inclusive concept) adalah salah satu dari dua pendekatan untuk mengukur laba. Konsep ini dijelaskan dalam Standar Akuntansi Internasional No.8, “Unusual and Prior Period Items and Changes in Accounting Policy”.
Ketika laba diukur berdasarkan konsep ini, laba dianggap sebagai jumlah yang tersisa setelah semua item (termasuk penghapusan, agio dan disagio modal, selain dividen dan transaksi lainnya antara perusahaan dan pemegang saham atau investor) yang menimbulkan kenaikan atau penurunan kekayaan pemegang saham atau investor selama periode akuntansi.